Kamis, 08 September 2016

Hello guys dalamkesempatan ini saya akan mengulas tentang salah satu kota pelajar yang tidak asing lagi di telinga kalian . Yups yaitu Kota Malang, kota pariwisata ,kota kuliner , kota pelajar ,kota bunga, dan dikenalParijs Van Oost-Java "Switzerland Van Java".


            Saya akan menceritakan sejarah singkat dari Kota Malang. Kota Malang ini memiliki semboyan yaitu Malang kuçeçwara yang memiliki arti Tuhan Menghancurkan Yang Bathil. Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang . Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2 . Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang , Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur.


            Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini.Sebutan lain kota ini adalah kota bunga , dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik dengan banyak pohon-pohon dan bunga yang berkembang dan tumbuh dengan indah dan asri. Malang juga dijuluki Parijs van Oost-Java , karena keindahan kotanya bagaikan kota "Paris" di timur Pulau Jawa. Selain itu, Malang juga mendapat julukan Zwitserland van Java karena keindahan kotanya yang dikelilingi pegunungan serta tata kotanya yang rapi, menyamai negara Swiss di Eropa. Malang juga berangsur-angsur dikenal sebagai kota belanja, karena banyaknya mall dan factory outlet yang bertebaran di kota ini. 


     Sejarah


            Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masapurbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukimanprasejarah. Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo ), bangunan percandian dan arca- arca , bekas-bekas fondasi batu bata , bekas saluran drainase , serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.
            Menurut isu yang berkembang mengenai asal usul nama Malang berasal dari kata Malangkuçeçwara , menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dariJawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907 , dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring , satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, di sebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.
            Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang , satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernamaMalangsuka , yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuça yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari .
            Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suciMalangkuçeçwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu.
            Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………” Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi .
            Timbulnya Kerajaan Kanjuruhan, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.Setelah kerajaan Kanjuruhan, pada masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun1400 , Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah. Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.


            Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda . Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya ''Ijen Boullevard'' dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.




2.      Geografi
            Kota Malang yang terletak di dataran tinggi yaitu pada ketinggian antara 440 - 667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan pariwisata karena keindahan alamnya yang dikelilingi pegunungan. Letak kota Malang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang dan secara astronomis terletak 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
·         Sebelah Utara : Kecamatan Singosari danKecamatan Karangploso (Kabupaten Malang).
·         Sebelah Timur : Kecamatan Pakis danKecamatan Tumpang (Kabupaten Malang).
·         Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan danKecamatan Pakisaji (Kabupaten Malang).
·         Sebelah Barat : Kecamatan Wagir danKecamatan Dau (Kabupaten Malang).
            
Kota Malang juga dikelilingi beberapa pegunungan besar, di antaranya adalah pegunungan Bromo-Tengger (berkisar 2.700 m dpl); Gunung Semeru (3.676 m dpl); Gunung Arjuno (3.339 m dpl);Gunung Butak (2.868 m dpl); Gunung Kawi (2.551 m dpl); Gunung Anjasmoro (2.277 m dpl); sertaGunung Panderman (2.045 m dpl).


3.      Keadaan geologi
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
·         Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk industri
·         Bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian
·         Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur
·         Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah pendidikan
Jenis tanah
·         Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain :
·         Alluvial kelabu kehitaman dengan luas 6,930,267 Ha.
·         Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 Ha.
·         Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 Ha.
·         Asosiasi andosol coklat dan grey humus dengan luas 1.765,160 Ha.

4.      Iklim
            Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau.
5.      Suku bangsa
            Sebagian besar penduduk Kota Malang berasal dari suku Jawa. Namun, suku Jawa di Malang dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter . Salah satu penyebabnya adalah tipologi arek Malang terinspirasi oleh Ken Arok yang diceritakan sebagai raja yang tegas dan lugas meskpiun lebih megarah keras. Terdapat pula sejumlah suku-suku minoritas sepertiMadura , Arab , Tionghoa , dan lain-lain. Sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.
6.      Bahasa
            Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi nasional di Kota Malang. Namun, Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura . Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan (Osob Kiwalan), yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab burungmenjadi ngurub , dan contoh lain seperti saya bangga arema menang menjadi ayas bangga arema nganem . Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi. 


saya telah mengulas sedikit tentang Kota Malang, yang sebelumnya berawal dari kerajaan kanjuruan kerajaan yang terbesar kini berkembang pesat sehingga menjadilah Kota Malang. Sebagai kota pelajar Malang juga memiliki Universitas yang memiliki nama yang sama dengan cikal bakal terbentuknya kota malang yaitu Universita Kanjuruan atau yang sering disebut dengan Unikama.

Pada kesempatan ini saya jug akan mengulas tentang Universitas Kanjuruan malang. Penasaran kan guys yuk kita simak tentang Universitas Kanjuruan.



Universitas Kanjuruhan Malang  berada dI Jalan S. Supriadi No.48, Kota Malang, Jawa Timur merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Kota Malang dan merupakan proses pengembangan merger antara IKIP PGRI Malang dengan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Kanjuruhan Malang yang bernaung di bawah bendera Yayasan Pembina Lembaga Perguruan Tinggi PGRI. Yayasan ini kemudian berubah menjadi Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI (PPLP PT PGRI). Dengan demikian, berdirinya Universitas Kan-juruhan Malang merupakan proses pengembangan perguruan tinggi PGRI dengan SK Mendiknas nomer 106/D/0/2001.



Sebelum menjadi sebuah universitas, perjalanan panjang telah mewar-nai perguruan tinggi ini. Pasang surut penyelenggaraan telah dialami dengan berbagai tantangan dan halangan, tetapi dengan dilandasi moto Brilliant, Bright, future membuat perkembangannya semakin mantap.
Gagasan yang dirintis untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan PGRI di Jawa Timur lahir dari peran tokoh pejuang PGRI. bernama Abdul Radjab (almarhum). Pendirian Pendidikan Tinggi PGRI bertujuan untuk meningkatkan pendidikan para guru, yang pada waktu itu tidak mendapat kesempatan melanjutkan studi ataupun tugas belajar dari pemerintah. Mengingat, sejak proklamasi sampai dengan tahun 1960-an tugas belajar untuk studi lanjut bagi guru amatlah langka. Atas pertimbangan fakta tersebut Bapak A. Radjab beserta para pendukungnya membuka suatu program pendidikan Tinggi PGRI bagi guru-guru tersebut. Ide besar ini kemudian direalisasikan pada tahun 1957 dalam bentuk program pendidikan tinggi PGRI, kursus BI (tiga tahun), dan ilmu mendidik. Pada perkembangannya, setelah kursus BI meluluskan beberapa kali lewat ujian negara, kemudian berubah menjadi FKIP PGRI Malang. Setelah keluar SK Presiden No.1 Tahun 1963 tentang Integrasi Pendidikan Tinggi, selanjutnya FKIP PGRI berubah menjadi IKIP PGRI Malang.
Seiring dengan perkembangan pendidikan, banyak keinginan para guru untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Untuk mewadahi keinginan itu kemudian dibukalah ExtensionCourse di beberapa daerah di Jawa timur. Program ini kenyataannya dapat berkembang dengan pesat. Demi efisiensi dan efektivitas pengelolaan, dibentuklah pusat-pusat penggerak sebagai berikut.
  • Pusat I : Malang - yang berorientasi kurikuler ke IKIP Negeri Malang
  • Pusat II   : Surabaya - yang beorientasi kurikuler ke IKIP Negeri Surabaya
  • Pusat III  : Madiun - yang berorientasi kurikuler pada IKIP Negeri Malang dan Surabaya

Kepesatan perkembangan IKIP PGRI pada perjalanannya tidak dapat berjalan lama. Yang diakibatkan oleh perkembangan politik Indonesia yang tidak menguntungkan PGRI. Praktis sejak 1966 di Malang tidak ada IKIP PGRI lagi.


Kelahiran Kembali IKIP PGRI Malang

     Setelah kurang lebih 9,5 tahun di IKIP PGRI Malang tidak ada perkuliahan, kemudian atas prakarsa anggota cabang PGRI Malang II waktu itu, yakni Drs. H. Soenarto Dd., S.H., M.Si., Drs. H. Moch. Amir Soetedjo, S.H, M.Pd., dan Dr. Hadi Sriwiyana, M.M. dirintis lagi Pendidikan IKIP PGRI dengan penasehat Bapak A. Radjab. Maka pada tanggal 20 Mei 1975 diresmikan lagi berdirinya IKIP PGRI Malang yang kemudian menjadi cikal bakal pendirian Universitas Kanjuruhan Malang. Pada perkembangannya, terbit ketentuan pemerintah yang mengharuskan setiap perguruan tinggi memiliki yayasan pendiri di tempat pelaksanaan kuliahnya. Untuk menindaklanjuti ketentuan ini, maka pada tahun 1985 IKIP PGRI Malang berdiri dengan rektornya Drs. H. Soenarto, Dd. S.H., M.Si. Sebagai Konsultan akademis ditunjuk dosen IKIP Negeri Bpk. Drs. Soedarsono. Kemudian, karena kepindahannya ke Jakarta kedudukannya diserahkan kepada Bpk. Drs. F.I. Sukarman, M.Pd., sedangkan Bapak Drs. H. Moch. Amir Sutedjo, S.H., M.Pd. sebagai pembantu rektor, dan Dr. Hadi Sriwiyana, M.M. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi.Pengelolaan dan penyelenggaraan IKIP PGRI Malang dilaksanakan dengan prinsip:
  • kooperatif, kolektif, dan kekeluargaan dengan dilandasi kemitraan swasta dan negeri
  • inovatif, flexible, dan Hard working
  • mengikuti ketentuan-ketentuan pemerintah

Ketiga prinsip dasar tersebut memberikan ”survivalvalue” (nilai bertahan hidup), terutama untuk menggapai apa yang dikatakan Edgar Faure sebagai “EducationforTodayandTomorrow”. Sungguh pengalaman manajemen keuangan (financialintelligence) fromnothingtosomething diperoleh dari masa lalu. Berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan dilandasi sikap mental positif untuk berprestasi di bidang pendidikan (The NeedforEducationAchievement), maka akhirnya berhasil diwujudkan berdirinya Universitas Kanjuruhan Malang yang megah dan lengkap fasilitasnya.
Latar belakang pengalaman yang panjang telah memberikan fondasi yang kuat dalam menciptakan tradisi keilmuan di perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengab-dian pada masyarakat. Hal itu telah terbukti dari kepercayaan selama lebih kurang tiga puluh tahun yang diberikan pemerintah dan masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi. Outputnya telah terbukti mampu berperan serta dalam memajukan iklim pendidikan khu-susnya dan masyarakat pada umumnya. Dari proses kelahirannya dapat dikatakan bahwa universitas Kanjuruhan Malang merupakan per-guruan tinggi yang sudah lama berdiri, memiliki usia matang, dan banyak pengalaman dalam penye-lenggaraan pendidikan. Berbagai pengalaman tersebut menjadi modal yang sangat berharga dalam penciptaan percepatan pembelajaran (acceleratedlearning).
Saat ini Universitas Kanjuruhan Malang terus berbenah melengkapi diri dengan berbagai fasilitas yang mampu mempercepat pembelajaran, baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik. Secara internal penciptaan iklim pendidikan yang kondusif dan profesional dilakukan dengan membangun gedung-gedung baru untuk perkantoran dan ruang perkuliahan, perpustakaan representatif yang dilengkapi katalog dengan sistem komputerisasi, pemberian tugas belajar pada dosen untuk menempuh program magister dan doktor. Secara eksternal, dilakukan dengan membangun sinergi kerja dengan berbagai lembaga, baik lembaga swasta seperti industri, perbankan, perhotelan, dan lain-lain maupun lembaga pemerintahan.
Setelah menjadi Universitas Kanjuruhan Malang, obsesi ke depan yang ingin direalisasikan yakni menjadi universitas yang mempunyai keunggulan program yang mampu menjawab tantangan zaman dengan keunggulan tertentu, misalnya twinning program, doubleprofession, entrepreneurship, dan e-learning.

Arti lambang unikama


  1. Mahkota yang dikenakan Ganesha: melambangkan tokoh pemimpin yang memiliki keberanian dan kejujuran dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
  2. Tangan kanan memegang patahan gadingnya melambangkan senjata (semacam tongkat komando) dalam kepemimpinannya.
  3. Tangan kiri memegang mangkuk yang berisi Tirta Amarta (air kehidupan) dengan belalainya mengarah pada mangkuk melambangkan kesiapan seorang pemimpin yang selalu siap di barisan terdepan menghadapi bahaya untuk melindungi anak buah, siap menolong kepada siapa saja yang perlu ditolong.
  4. Ganesha duduk di atas bunga teratai yang melambangkan dalam keadaan bagaimanapun kebijakannya selalu membawa kejayaan.
  5. Ganesha di masa lampau adalah simbol ilmu pengetahuan, melambangkan bahwa Universitas Kanjuruhan Malang merupakan tempat pengembangan, pendidikan dan inovasi ilmu pengetahuan.
  6. Segi Lima : Melambangkan bahwa Universitas Kanjuruhan berasaskan Pancasila yang memiliki lima sila.
  7. Warna    :
  • Biru laut melambangkan ketulusan sikap.
  • Biru tua melambangkan keteguhan tekad.
  • Putih melambangkan kesucian hati.
  • Kuning melambangkan keluhuran budi.
  • Merah melambangkan keberanian membela kebenaran.
  • Hitam melambangkan keabadian
  • Abu-abu melambangkan bijaksana, kedewasaan, tidak egois, tenang dan seimbang.

 Fakultas  :

  1. Fakultas Ilmu Pendidikan
  2. Fakultas Sains & Teknologi
  3. Fakultas Ekonomi & Bisnis
  4. Fakultas Hukum
  5. Fakultas Bahasa & Sastra
  6. Fakultas Peternakan

Program Studi :

  1. Bimbingan Konseling
  2.  Pendidikan Kewarganegaraan
  3. Sastra Inggris
  4. Bahasa Jepang
  5. Akuntansi
  6. Manajemen (Ekonomi)
  7. Manajemen (Informatika)
  8. Pendidikan Bahasa Inggris
  9. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
  10. Pendidikan Ekonomi
  11. Pendidikan Fisika
  12. Pendidikan Geografi
  13. Pendidikan Guru PAUD
  14. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  15. Pendidikan Matematika
  16. Sistem Informasi
  17. Teknik Informatika